Translate

Rabu, 28 Agustus 2013

Dzikir

Allah memerintahkan orang yang beriman untuk
berzikir (mengingat dan menyebut nama Allah)
sebanyak-banyaknya:
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan
menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyak
nya.” [QS Al Ahzab 33:41]


Tidak berzikir akan mengakibatkan seseorang jadi
orang yang rugi.
“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan
anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat
Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka
mereka itulah orang-orang yang merugi.” [QS Al
Munaafiquun 63:9]


Allah mengingat orang yang mengingatNya.
“Karena itu, ingatlah Aku, niscaya Aku ingat (pula)
kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan
janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” [Al
Baqarah:152]


Orang yang beriman selalu ingat kepada Allah
dalam berbagai keadaan :
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,
dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri
atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah
Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci
Engkau, maka peliharalah kami dari siksa
neraka.” [QS Ali 'Imran 3:190-191]


Dengan berzikir hati menjadi tenteram.
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
manjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tenteram.” [QS 13:28]




Menyebut Allah dapat membawa ketenangan dan
menyembuhkan jiwa :
« Menyebut-nyebut Allah adalah suatu
penyembuhan dan menyebut-nyebut tentang
manusia adalah penyakit (artinya penyakitakhlak).
(HR. Al-Baihaqi)


Nabi berkata: Tiada amal perbuatan anak Adam
yang lebih menyelamatkannya dari azab Allah
daripada zikrullah. (HR. Ahmad)


« Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, kalau
kamu selamanya bersikap seperti saat kamu ada
bersamaku dan mendengarkan zikir, pasti para
malaikat akan bersalaman dengan kamu di tempat
tidurmu dan di jalan-jalan yang kamu lalui. Tetapi,
wahai Hanzhalah (nama seorang sahabat)
kadangkala begini dan kadangkala begitu. (Beliau
mengucapkan perkataan itu kepada Hanzhalah
hingga diulang-ulang tiga kali). (HR. Tirmidzi dan
Ahmad)


« Perumpamaan orang yang berzikir kepada
Robbnya dan yang tidak, seumpama orang hidup
dan orang mati » (HR. Bukhari dan Muslim)


Nabi berkata: ” Nyanyian dan permainan hiburan
yang melalaikan menumbuhkan kemunafikan dalam
hati, bagaikan air menumbuhkan rerumputan. Demi
yang jiwaku dalam genggamanNya, sesungguhnya
Al Qur’an dan zikir menumbuhkan keimanan dalam
hati sebagaimana air menumbuhkan
rerumputan” (HR. Ad-Dailami)


Nabi berkata: ”Maukah aku beritahu amalanmu
yang terbaik, yang paling tinggi dalam derajatmu,
paling bersih di sisi Robbmu serta lebih baik dari
menerima emas dan perak dan lebih baik bagimu
daripada berperang dengan musuhmu yang kamu
potong lehernya atau mereka memotong lehermu?
Para sahabat lalu menjawab, “Ya.” Nabi Saw
berkata,”Zikrullah.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)


Seorang sahabat berkata, “Ya Rasulullah,
sesungguhnya syariat-syariat Islam sudah banyak
bagiku. Beritahu aku sesuatu yang dapat aku
menjadikannya pegangan.” Nabi Saw berkata,
“Biasakanlah lidahmu selalu bergerak menyebut-
nyebut Allah (zikrullah).” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Nabi berkata: Sebaik-baik zikir dengan suara
rendah dan sebaik-baik rezeki yang secukupnya.
(HR. Abu Ya’la)


Di antara ucapan tasbih Rasulullah Saw ialah :
“Maha suci yang memiliki kerajaan dan kekuasaan
seluruh alam semesta, Maha suci yang memiliki
kemuliaan dan kemahakuasaan, Maha suci yang
hidup kekal dan tidak mati.” (HR. Ad-Dailami)


“Dua kalimat ringan diucapkan lidah, berat dalam
timbangan dan disukai oleh Allah yaitu kalimat:
“Subhanallah wabihamdihi, subhanallahil
‘Adzhim” (Maha suci Allah dan segala puji bagi-
Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung). (HR. Bukhari)


Nabi berkata: ”Ada empat perkara, barangsiapa
memilikinya Allah akan membangun untuknya
rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya
Allah yang Maha Agung. Apabila pegangan
teguhnya “Laailaha illallah”. Jika memperoleh
kebaikan dia mengucapkan “Alhamdulillah”, jika
berbuat salah (dosa) dia mengucapkan
“Astaghfirullah” dan jika ditimpa musibah dia
berkata “Inna lillahi wainna ilaihi roji’uun.” (HR.
Ad-Dailami)


Nabi berkata: Wahai Aba Musa, maukah aku
tunjukkan ucapan dari perbendaharaan surga? Aku
menjawab, “Ya.” Nabi berkata, “La haula wala
Quwwata illa billah.” (Tiada daya upaya dan tiada
kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).” (HR.
Ibnu Hibban dan Ahmad)


Di antara zikir yang utama adalah Laa ilaaha
illallahu (Tidak ada Tuhan selain Allah)
“Aku pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda:
‘DZikir yang paling utama adalah Laa ilaaha
illallahu” [HR Turmudzi]


‘Rasulullah bersabda : ‘Sesungguhnya aku berkata
bahwa kalimat : ‘Subhanallah, wal hamdulillah, wa
Laa Ilaaha Illallah, wallahu akbar’ (Maha Suci
Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada
Tuhan kecuali Allah, dan Allah Maha Besar) itu
lebih kusukai daripada apa yang dibawa oleh
matahari terbit.’ (HR Bukhari dan Muslim)

** Keutamaan Berdzikir dengan 4
Kalimat Mulia **

4 kalimat mulia, yaitu:
(1) Subhanallah
(2) Alhamdulillah
(3) Laa ilaha illallah
(4) Allahu akbar

Beberapa hadits tentang
keutamaan berdzikir dengan 4
kalimat mulia tersebut :

Pertama :

ْﻦَﻋ َﺓَﺮُﻤَﺳ ِﻦْﺑ ٍﺏَﺪْﻨُﺟ َﻝﺎَﻗ َﻝﺎَﻗ ُﻝﻮُﺳَﺭ ِﻪَّﻠﻟﺍ -
ﻰﻠﺻ ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻟﺍ -ﻢﻠﺳﻭ » ُّﺐَﺣَﺃ ِﻡَﻼَﻜْﻟﺍ ﻰَﻟِﺇ
ٌﻊَﺑْﺭَﺃ ِﻪَّﻠﻟﺍ َﻥﺎَﺤْﺒُﺳ ِﻪَّﻠﻟﺍ ُﺪْﻤَﺤْﻟﺍَﻭ ِﻪَّﻠِﻟ َﻻَﻭ َّﻻِﺇ َﻪَﻟِﺇ
ُﻪَّﻠﻟﺍَﻭ ُﻪَّﻠﻟﺍ .ُﺮَﺒْﻛَﺃ َﻻ َﻙُّﺮُﻀَﻳ َّﻦِﻬِّﻳَﺄَﺑ َﺕْﺃَﺪَﺑ .

Dari Samuroh bin Jundub, ia
berkata bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, "Ada empat ucapan
yang paling disukai oleh Allah: (1)
Subhanallah, (2) Alhamdulillah, (3)
Laa ilaaha illallah, dan (4) Allahu
Akbar. Tidak berdosa bagimu
dengan mana saja kamu
memulai” [HR. Muslim no. 2137]

Kedua:

ْﻦَﻋ ﻰِﺑَﺃ َﺓَﺮْﻳَﺮُﻫ َﻝﺎَﻗ ُﻝﻮُﺳَﺭ َﻝﺎَﻗ ِﻪَّﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ-
ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ -ﻢﻠﺳﻭ » ْﻥَﻷ َﻝﻮُﻗَﺃ َﻥﺎَﺤْﺒُﺳ ِﻪَّﻠﻟﺍ
ُﺪْﻤَﺤْﻟﺍَﻭ ِﻪَّﻠِﻟ َﻻَﻭ َّﻻِﺇ َﻪَﻟِﺇ ُﻪَّﻠﻟﺍ ُﻪَّﻠﻟﺍَﻭ ُّﺐَﺣَﺃ ُﺮَﺒْﻛَﺃ
َّﻰَﻟِﺇ ْﺖَﻌَﻠَﻃ ﺎَّﻤِﻣ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﺲْﻤَّﺸﻟﺍ ».

Dari Abu Hurairah, dia berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah bersabda:
'Sesungguhnya membaca
“subhanallah walhamdulillah wa laa
ilaha illallah wallahu akbar (Maha
Suci Allah, segala puji bagi Allah,
tiada sesembahan yang berhak
disembah selain Allah, dan Allah
Maha Besar)” adalah lebih aku
cintai daripada segala sesuatu
yang terkena sinar
matahari." [HR. Muslim no. 2695]

Ketiga:

ْﻦَﻋ ِّﻡُﺃ ٍﺊِﻧﺎَﻫ ِﺖْﻨِﺑ ﻰِﺑَﺃ ٍﺐِﻟﺎَﻃ َﻝﺎَﻗ َّﺮَﻣ ْﺖَﻟﺎَﻗ
ﻰِﺑ َﺕﺍَﺫ ٍﻡْﻮَﻳ ُﻝﻮُﺳَﺭ ِﻪَّﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ- ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻟﺍ
-ﻢﻠﺳﻭ ُﺖْﻠُﻘَﻓ َﻝﻮُﺳَﺭ ﺎَﻳ ِﻪَّﻠﻟﺍ ْﺪَﻗ ﻰِّﻧِﺇ ُﺕْﺮِﺒَﻛ
ُﺖْﻔُﻌَﺿَﻭ - ْﻭَﺃ ْﺖَﻟﺎَﻗ ﺎَﻤَﻛ ﻰِﻧْﺮُﻤَﻓ - ٍﻞَﻤَﻌِﺑ
ُﻪُﻠَﻤْﻋَﺃ ﺎَﻧَﺃَﻭ .ٌﺔَﺴِﻟﺎَﺟ َﻝﺎَﻗ » ﻰِﺤِّﺒَﺳ َﺔَﺋﺎِﻣ َﻪَّﻠﻟﺍ
ﺎَﻬَّﻧِﺈَﻓ ٍﺔَﺤﻴِﺒْﺴَﺗ ُﻝِﺪْﻌَﺗ َﺔَﺋﺎِﻣ ِﻚَﻟ ٍﺔَﺒَﻗَﺭ ﺎَﻬَﻨﻴِﻘِﺘْﻌُﺗ
ْﻦِﻣ َﻞﻴِﻋﺎَﻤْﺳِﺇ ِﺪَﻟَﻭ ﻯِﺪَﻤْﺣﺍَﻭ َﺔَﺋﺎِﻣ َﻪَّﻠﻟﺍ ٍﺓَﺪﻴِﻤْﺤَﺗ
ﺎَﻬَّﻧِﺈَﻓ ُﻝِﺪْﻌَﺗ َﺔَﺋﺎِﻣ ِﻚَﻟ ٍﺱَﺮَﻓ ٍﺔَﻤَﺠْﻠُﻣ ٍﺔَﺟَﺮْﺴُﻣ
َﻦﻴِﻠِﻤْﺤَﺗ ﺎَﻬْﻴَﻠَﻋ ﻰِﻓ ِﻞﻴِﺒَﺳ ﻯِﺮِّﺒَﻛَﻭ ِﻪَّﻠﻟﺍ َﻪَّﻠﻟﺍ
َﺔَﺋﺎِﻣ ﺎَﻬَّﻧِﺈَﻓ ٍﺓَﺮﻴِﺒْﻜَﺗ ُﻝِﺪْﻌَﺗ َﺔَﺋﺎِﻣ ِﻚَﻟ ٍﺔَﻧَﺪَﺑ ٍﺓَﺪَّﻠَﻘُﻣ
ٍﺔَﻠَّﺒَﻘَﺘُﻣ ﻰِﻠِّﻠَﻫَﻭ َﺔَﺋﺎِﻣ َﻪَّﻠﻟﺍ ٍﺔَﻠﻴِﻠْﻬَﺗ - َﻝﺎَﻗ ُﻦْﺑﺍ
ُﻪُﺒِﺴْﺣَﺃ ٍﻒَﻠَﺧ َﻝﺎَﻗ - ﺎَﻣ ُﻸْﻤَﺗ َﻦْﻴَﺑ ِﺀﺎَﻤَّﺴﻟﺍ
ِﺽْﺭَﻷﺍَﻭ َﻻَﻭ ُﻊَﻓْﺮُﻳ ٍﺪَﺣَﻷ ٍﺬِﺌَﻣْﻮَﻳ ٌﻞَﻤَﻋ ْﻥَﺃ َّﻻِﺇ
َﻰِﺗْﺄَﻳ ﺎَﻣ ِﻞْﺜِﻤِﺑ ِﻪِﺑ ِﺖْﻴَﺗَﺃ ».

Dari Ummi Hani' binti Abu Thalib
dia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam melewatiku pada
suatu hari, lalu saya berkata
kepada beliau, "Wahai Rasulullah,
saya sudah tua dan lemah, maka
perintahkanlah kepadaku dengan
amalan yang bisa saya lakukan
dengan duduk." Beliau bersabda:
"Bertasbihlah kepada Allah
seratus kali, karena itu sama
dengan kamu membebaskan
seratus budak dari keturunan
Isma'il. Bertahmidlah kepada Allah
seratus kali karena itu sama
dengan seratus kuda berpelana
yang memakai kekang di mulutnya,
yang kamu bawa di jalan Allah.
Bertakbirlah kepada Allah dengan
seratus takbir karena ia sama
dengan seratus unta yang
menggunakan tali pengekang dan
penurut. Bertahlillah kepada Allah
seratus kali." Ibnu Khalaf berkata;
saya mengira beliau bersabda:
"Karena ia memenuhi di antara
langit dan bumi, dan pada hari ini
tidaklah amalan seseorang itu
diangkat kecuali akan
didatangkan dengan semisal yang
kamu lakukan itu." [HR. Ahmad
6/344. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini
hasan. Lihat Ash Shilsilah Ash
Shohihah no. 1316]

Keempat:

ْﻦَﻋ ِﺪْﺒَﻋ ِﻪَّﻠﻟﺍ ِﻦْﺑ ﻭٍﺮْﻤَﻋ َﻝﺎَﻗ ُﻝﻮُﺳَﺭ َﻝﺎَﻗ ِﻪَّﻠﻟﺍ
ﻰﻠﺻ- ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻟﺍ -ﻢﻠﺳﻭ ﺎَﻣ » ِﺽْﺭَﻷﺍ ﻰَﻠَﻋ
ٌﻞُﺟَﺭ ُﻝﻮُﻘَﻳ َﻻ َّﻻِﺇ َﻪَﻟِﺇ ُﻪَّﻠﻟﺍَﻭ ُﻪَّﻠﻟﺍ َﻥﺎَﺤْﺒُﺳَﻭ ُﺮَﺒْﻛَﺃ
ِﻪَّﻠﻟﺍ ِﻪَّﻠِﻟ ُﺪْﻤَﺤْﻟﺍَﻭ َﻻَﻭ َﻝْﻮَﺣ َﻻَﻭ َﺓَّﻮُﻗ ِﻪَّﻠﻟﺎِﺑ َّﻻِﺇ
َّﻻِﺇ ْﺕَﺮِّﻔُﻛ ُﻪْﻨَﻋ ُﻪُﺑﻮُﻧُﺫ ْﻮَﻟَﻭ ْﺖَﻧﺎَﻛ َﺮَﺜْﻛَﺃ ْﻦِﻣ ِﺪَﺑَﺯ
ِﺮْﺤَﺒْﻟﺍ »

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Tidaklah seorang di
muka bumi ini mengucapkan: Laa
ilaha illallah, wallahu akbar,
subhanallah, wal hamdulillah, wa laa
hawla wa laa quwwata illa billah,
melainkan dosa-dosanya akan
dihapus walaupun sebanyak buih di
lautan.” [HR. Ahmad 2/158,
sanadnya hasan]

Kelima:


ِﻦَﻋ ِﻦْﺑﺍ ٍﺩﻮُﻌْﺴَﻣ َﻝﺎَﻗ َﻝﺎَﻗ ُﻝﻮُﺳَﺭ ِﻪَّﻠﻟﺍ -
ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ -ﻢﻠﺳﻭ » ُﺖﻴِﻘَﻟ َﻢﻴِﻫﺍَﺮْﺑِﺇ
َﺔَﻠْﻴَﻟ ﻰِﺑ َﻯِﺮْﺳُﺃ َﻝﺎَﻘَﻓ ﺎَﻳ ْﺉِﺮْﻗَﺃ ُﺪَّﻤَﺤُﻣ َﻚَﺘَّﻣُﺃ
ﻰِّﻨِﻣ َﻡَﻼَّﺴﻟﺍ َّﻥَﺃ ْﻢُﻫْﺮِﺒْﺧَﺃَﻭ َﺔَّﻨَﺠْﻟﺍ ُﺔَﺒِّﻴَﻃ ِﺔَﺑْﺮُّﺘﻟﺍ
ُﺔَﺑْﺬَﻋ ِﺀﺎَﻤْﻟﺍ ﺎَﻬَّﻧَﺃَﻭ ٌﻥﺎَﻌﻴِﻗ َّﻥَﺃَﻭ ﺎَﻬَﺳﺍَﺮِﻏ َﻥﺎَﺤْﺒُﺳ
ِﻪَّﻠﻟﺍ ُﺪْﻤَﺤْﻟﺍَﻭ ِﻪَّﻠِﻟ َﻪَﻟِﺇ َﻻَﻭ َّﻻِﺇ ُﻪَّﻠﻟﺍ ُﻪَّﻠﻟﺍَﻭ ُﺮَﺒْﻛَﺃ »

Dari Ibnu Mas'ud, ia berkata,
Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa
sallam bersabda, "Aku pernah
bertemu dengan Ibrahim pada
malam ketika aku diisra`kan,
kemudian ia berkata, ‘Wahai
Muhammad, sampaikan salam
dariku kepada umatmu, dan
beritahukan kepada mereka bahwa
Surga debunya harum, airnya
segar, dan surga tersebut adalah
datar, tanamannya adalah kalimat:
Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi
laa ilaaha illaahu wallaahu akbar
(Maha Suci Allah, segala puji bagi
Allah, tidak ada tuhan yang
berhak disembah kecuali Allah, dan
Allah Maha Besar).” [HR. Tirmidzi
no. 3462. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini
hasan]

Keenam:

« َّﻥِﺇ َﻪَّﻠﻟﺍ ﻰَﻔَﻄْﺻﺍ َﻦِﻣ ِﻡَﻼَﻜْﻟﺍ ًﺎﻌَﺑْﺭَﺃ َﻥﺎَﺤْﺒُﺳ
ِﻪَّﻠﻟﺍ ُﺪْﻤَﺤْﻟﺍَﻭ ِﻪَّﻠِﻟ َﻪَﻟِﺇ َﻻَﻭ َّﻻِﺇ ُﻪَّﻠﻟﺍ ُﻪَّﻠﻟﺍَﻭ ُﺮَﺒْﻛَﺃ
ْﻦَﻤَﻓ َﻝﺎَﻗ َﻥﺎَﺤْﺒُﺳ ِﻪَّﻠﻟﺍ َﺐَﺘَﻛ ُﻪَﻟ ُﻪَّﻠﻟﺍ َﻦﻳِﺮْﺸِﻋ
ْﻭَﺃ ًﺔَﻨَﺴَﺣ َّﻂَﺣ ُﻪْﻨَﻋ َﻦﻳِﺮْﺸِﻋ ًﺔَﺌِّﻴَﺳ ْﻦَﻣَﻭ َﻝﺎَﻗ
ُﻪَّﻠﻟﺍ ُﺮَﺒْﻛَﺃ ُﻞْﺜِﻤَﻓ ْﻦَﻣَﻭ َﻚِﻟَﺫ َﻝﺎَﻗ َﻪَﻟِﺇ َﻻ َّﻻِﺇ ُﻪَّﻠﻟﺍ
ُﻞْﺜِﻤَﻓ ْﻦَﻣَﻭ َﻚِﻟَﺫ َﻝﺎَﻗ ُﺪْﻤَﺤْﻟﺍ ِﻪَّﻠِﻟ َﻦﻴِﻤَﻟﺎَﻌْﻟﺍ ِّﺏَﺭ
ْﻦِﻣ ِﻞَﺒِﻗ ِﻪِﺴْﻔَﻧ ْﺖَﺒِﺘُﻛ ُﻪَﻟ َﻥﻮُﺛَﻼَﺛ ًﺔَﻨَﺴَﺣ َّﻂُﺣَﻭ
ُﻪْﻨَﻋ َﻥﻮُﺛَﻼَﺛ ًﺔَﺌِّﻴَﺳ


Dari Abu Sa'id Al Khudri dan Abu
Hurairah, bahwasanya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, "Sesungguhnya Allah
telah memilih empat perkataan:
subhanallah (Maha suci Allah) dan
alhamdulillah (segala puji bagi
Allah) dan laa ilaaha illa allah
(tidak ada sesembahan yang
berhak disembah selain Allah) dan
Allahu akbar (Allah maha besar).
Barangsiapa mengucapkan
subhaanallah, maka Allah akan
menulis dua puluh kebaikan baginya
dan menggugurkan dua puluh dosa
darinya, dan barangsiapa
mengucapkan Allahu Akbar, maka
Allah akan menulis seperti itu juga,
dan barangsiapa mengucapkan laa
Ilaaha illallah, maka akan seperti
itu juga, dan barangsiapa
mengucapkan alhamdulillahi Rabbil
'aalamiin dari relung hatinya maka
Allah akan menulis tiga puluh
kebaikan untuknya dan digugurkan
tiga puluh dosa darinya." [HR.
Ahmad 2/302. Syaikh Syu’aib Al
Arnauth mengatakan bahwa
sanadnya shahih]


''Barangsiapa setelah sholat
Magrib dan Subuh
membaca :'Laailaahaillallah wahdahu
la syarika lahu,lahulmulku walahul
hamdu yuhyi wa yumit wa huwa
'alaa kulli syai'in Qodir'.
10x, maka ُ Allah akan tulis 1x-nya
10 kebaikan,di hapus 10 kejelekan,
diangkat 10 derajat, ُdi lindungi
dari setiap kejelekan, dan ُ di
lindungi dari godaan syaitan'..
(HR.Ahmad IV/227,Tirmidzi no.
3474)

Wallahu'alam Bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar