Translate

Kamis, 03 Oktober 2013

Cerita Motivasi "Lomba Lari Kelinci dan Kura-kura" (the Another Version)

Alkisah di negri para hewan, suatu hari kelinci dan kura-kura mengadakan lomba lari. Sejak dari awal sebenarnya hasil lomba ini sudah bisa diprediksi hasilnya. Lomba lari yang sungguh tidak imbang. Kelinci sang pelari cepat melawan kura-kura yang bahkan untuk jarak semeter saja perlu waktu yang demikian lama mencapainya.

Tapi, kenyataan berkata lain. Si kelinci terlampau meremehkan lawan. Maka beberapa meter sebelum garis finish, kelinci malah tidur-tiduran.Maksudnya sih buat ngopor si kura-kura…. Eh ternyata si kelinci malah ketiduran beneran. Sementara si kura- kura tetap melaju dengan kecepatan lambat tetapi konstan. Akhir cerita seperti yang sudah biasa kita dengar. Si kura-kura berhasil masuk garis finish duluan, sementara kelinci masih asyik… ketiduran!

Hmm… pelajaran penting dari cerita ini…. Jangan meremehkan kelemahan lawan. Dan belajar dari prinsip hidup si kura-kura: "alon-alon asal kelakon…" (biar lambat asal selamat.)

Fatalnya, para pendongeng biasanya hanya berkisah sampai di atas saja. Padahal, percaya atau tidak, sebenarnya cerita di atas tidak hanya berhenti sampai di situ. Ada lanjutannya…

Malam harinya di kediamannya, si kelinci melakukan introspeksi diri.
Dia menimbang-nimbang tentang kekalahannya barusan. Hingga akhirnya dia memutuskan menghubungi kura-kura via sms.. isinya singkat.. besok kita ketemu tanding lagi di tempat yang sama! Tantangnya ke kura-kura.

Esoknya, mereka pun kembali berlomba. Kali ini kelinci tidak ingin mengecap kekalahan untuk kedua kalinya. Maka semenjak waktu lomba dimulai dari garis start dia tanpa henti berlari dengan kencangnya. Kali ini tidak sedetikpun dia memicingkan matanya. Kakinya terus berlari tanpa hentihingga mencapai finish.

Apa kabar dengan kura-kura? dia tetap istiqomah dengan prinsip di awal…. Biar lambat asal selamat…… tengoklah kini, dirinya begitu jauh tertinggal.

Oke sobat, sekarang siapa pemenang pada perlombaan hari ke dua? Kelinci!

Pelajaran yang bisa kita petik pada perlombaan hari kedua adalah Prinsip biar lambat asal selamat adalah prinsip yang sudah kadaluwarsa. Kalau anda ingin menjadi pemenang maka anda harus lebih cepat dan lebih kuat. Pelajaran hari kedua: “Siapa cepat, dia dapat!”

Berhentikah cerita sampai di
sini? tidak...

Malam harinya giliran kura-kura yang melakukan muhasabah.
Eureka! Maka kura-kura pun tanpa pikir panjang mengirim sms
ke kelinci.

“Besok kita tanding ulang!” tantangnya singkat.

Esok pagi, kelinci dan kura-kura kembali bertemu. Namun kali ini bukan di tempat yang sama. Yap, untuk pertandingan kali ini kura-kuralah yang menentukan rute pertandingan. Kelinci tak ambil pusing. Toh menurutnya, bagaimanapun rutenya, pasti yang tercepatlah pemenangnya.

Lomba pun dimulai. Seperti hari kedua, maka kelinci langsung melesat secepat-cepatnya… jauh meninggalkan kura-kura di belakang.

Namun alangkah terperanjatnya kelinci.. di tengah rute dia terpaksa berhenti. Di depannya terpampang sebuah sungai yang sangat lebar dan dalam. Sementara garis finish tepat berada di pinggir seberang sungai. Tak ada jalan lain menuju finish selain melalui sungai itu. Alamaakk!

Sementara kura-kura hanya tersenyum penuh kemenangan. Beberapa lama kemudian dia berhasil menyusul kelinci yang masih dalam keadaan bengong. Kura-kura dengan ‘cool’ nya tanpa bicara sedikit pun segera terjun berenang menyeberangi sungai tersebut.

Sobat, siapa pemenang pada perlombaan hari ketiga ini?
Tepat! Pemenangnya adalah kura-kura.

Pelajaran penting yang diajarkan
oleh kura-kura pada hari ketiga adalah untuk menjadi pemenang sudah bukan zamannya mengandalkan kecepatan atau kekuatan. Pemenang adalah yang mampu mengetahui potensi dirinya dan mengetahui kelemahan lawannya lalu memaksimalkan segenap potensi yang ada pada dirinya dengan strategi yang jitu dan matang.

Sebentar, cerita masih belum
berakhir. Masih ada lanjutannya.

Malamnya si kelinci hanya uring-
uringan. Kalah telak dan malu
berat. Dirinya frustasi. Di tengah
kefrustasian tersebut, tiba-tiba di ponselnya ada panggilan masuk. Dari kura-kura!

“Besok kita tanding lari lagi yuk?” suara kura-kura dari seberang sana.

“Rutenya? Masih yang tadi?”
Tanya kelinci malas-malasan.

“Ya iya lah… masa ya iya
dong….” Jawab kura-kura santai.

“Lho kok diem…. Takut yaa….?”
Sindir kura-kura tajam.

Tuutt.. tuuutt… telepon ditutup kasar oleh kelinci.

Namun, dasar gengsinya kelinci tinggi. Maka dia tetap hadir pada perlombaan hari ke empat. Di rute yang sama seperti kemarin.

“Kali ini cara tandingnya beda” kura-kura membisikkan sesuatu ke telinga kelinci. Kelinci pun manggut-manggut dan tersenyum lebar.

Lomba pun dimulai. Kali ini berbeda. Dari garis start kelinci menggondong kura-kura di punggungnya. Kelinci pun berlari kencang. Sampai pinggir sungai, kura- kura turun dari gendongan kelinci. Kali ini balik kelinci yang naik di atas kura-kura. Kura-kura pun berenang dengan sigapnya sampai ke garis finish.

Sobat, siapakah pemenangnya
kali ini?

Yak! Mereka tiba berbarengan di finish. Pemenang pada hari keempat adalah kelinci dan kura-kura. Dan kecepatan mereka hari ini lebih cepat dibandingkan hari ketiga.

Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari perlombaan hari keempat? Sang pemenang sejati adalah yang tidak ingin menang sendiri. Dan yang lebih penting, di hari keempat kita belajar tentang sebuah kekuatan yang bernama “SINERGI”. Anda memiliki potensi yang luar biasa. Teman anda juga memiliki potensi yang luar biasa. Dan potensi itu akan melahirkan sebuah kekuatan
dahsyat dan super bila anda mampu menggabungkan kekuatan itu, dan mensinergikannya.

Oke sobat, selamat menjadi
pemenang!

Semoga bermanfaat ^_^

Telinga Mendenging? Bersholawatlah...

"TELINGA BERDENGING" Adalah
Panggilan Baginda Nabi
MUHAMMAD Sholallohu Alaihi
Wasallam

Banyak orang bertanya kenapa
terkadang telinga bersuara
"Nging" ?

Apa sebab musababnya, karena
musababnya ada yang mengatakan
dengan tidak berpedoman,
bertahayul dan sangkaan jelek
terhadap hal itu?

Sesungguhnya suara "NGING"
dalam telinga, itu ialah Sayyidina
Rosululloh Saw sedang menyebut
orang yang telinganya bersuara
"NGING" dalam perkumpulan yang
tertinggi (malail a'laa) dan supaya
ia ingat pada sayyidina rosululloh
Saw dan membaca sholawat.

Hal ini berdasarkan keterangan dari
kitab ( AZIZI 'ALA JAMI'USH
SHAGHIR)

"Jika telinga salah seorang kalian
berdengung(nging) maka hendaklah
ia mengingat aku (Sayyidina
Rosululloh Saw) dan membaca
sholawat kepadaku.Serta
mengucapkan "DZAKARALLOHU
MAN DZAKARONII BIKHOIR";
(artinya, Alloh ta'ala akan
mengingat yang mengingatku
dengan kebaikan)".

Imam Nawawi berkata :
Sesungguhnya telinga itu
berdengung Hanya ketika datang
berita baik ke Ruh.Bahwa sayyidina
Rosululloh Saw telah menyebutkan
orang ( pemilik telinga yang
berdengung"Nging") tersebut
dengan kebaikan di al mala'al a'la
(majlis tertinggi) di alam ruh.

[ Kitab AZIZI 'ALAL JAMIUSH
SHAGIR ]

Sampaikanlah kepada orang lain,
maka ini akan menjadi Shadaqah
Jariyah pada setiap orang yang
Anda kirimkan pesan ini. Dan
apabila kemudian dia
mengamalkannya, maka kamu juga
akan ikut mendapat pahalanya
sampai hari kiamat...

Semoga bermanfaat ^_^

Rabu, 02 Oktober 2013

Kenali Gejala Stroke

Brothet, Kali ini kita akan menshare info penting. Anda dapat menyelamatkan nyawa
seseorang dengan share ini.

STROKE :

Teman saya mengirimkan ini
kepada saya.. dan meminta saya
untuk mempostingkan ini dan
menyebarkannya. Saya setuju.
Jikalau semua orang dapat
mengingat langkah sederhana, kita
dapat menyelamatkan banyak
orang.

Pada saat sebuah pesta, seorang
teman terjatuh dan ia meyakinkan
semua orang bahwa ia baik-baik
saja dan hanya terpeleset sebuah
batu karena sepatu barunya.

Mereka membantu membersihkan
orang tersebut dan memberikannya
piring yang berisi makanan.
Meskipun ia tampak masih kurang
nyaman, Ingrid melanjutkan
aktivitasnya dan menikmati pesta.

Suami Ingrid menelepon kemudian
dan memberitahukan semua orang
bahwa istrinya telah dibawa ke
rumah sakit - pada jam 6 sore,
Inggrid telah meninggal dunia. Ia
terkena stroke pada saat pesta.
Jikalau mereka telah mengetahui
bagaimana mengidentifikasi tanda- tanda stroke, mungkin Ingrid akan masih bersama kita hari ini. Beberapa tidak meninggal. Mereka berakhir dalam kondisi tidak tertolong. Ini hanya membutuhkan waktu Anda semenit untuk membacanya...

IDENTIFIKASI STROKE :

Seorang neurologist berkata bahwa
jikalau ia mendapatkan korban
stroke dalam jangka waktu 3 jam,
ia dapat membantu membalikkan
efek dari stroke tersebut secara
total. Ia berkata bahwa triknya
untuk mengenal sebuah serangan
stroke, dan membuat pasien secara
medis ditangani dalam waktu 3
jam, yang sulit.

MENGENALI STROKE:

Ingat 3 langkah, STR. Baca dan pelajari! Terkadang tanda stroke sulit untuk di identifikasi. Sayangnya, tidak mengetahui ini bisa berakibat fatal. Korban stroke dapat mengalami kerusakan otak yang besar ketika orang di dekatnya gagal dalam mengindentifikasi tanda sebuah stroke. Dokter saat ini berkata
bahwa orang biasa dapat mengenal
serangan stroke dengan 3
pertanyaan simple di bawah ini:

S = Minta orang tersebut untuk
SMILE (Senyum).

T = TALK. Minta orang tersebut
untuk bicara kalimat yang mudah
(secara langsung) contoh : Hari ini
sangat cerah.

R = Minta dia untuk RAISE BOTH
ARMS (Angkat kedua tangannya).
Jikalau orang tersebut kesulitan
dalam melakukan salah satu dari
tugas diatas, panggil ambulan dan
jelaskan tanda-tandanya kepada
operator.

CATATAN: Tanda lain dari sebuah
stroke adalah
1. Minta orang tersebut untuk
menjulurkan lidahnya.
2. Jikalau lidah tersebut bengkok,
atau jikalau lidah tersebut terjulur
ke satu sisi atau lainnya maka ini
adalah tanda-tanda sebuah stroke.

Seorang cardiologist berkata bahwa jikalau setiap orang yang membaca post ini dan men-SHARE kepada teman-temanya maka Anda bisa yakin bahwa akan ada setidaknya satu nyawa terselamatkan.

Tindakan Pertama Terkena Serangan Jantung

Sepele... tapi penting utk nyawa kita, bukan berarti kita berharap untuk memiliki penyakit ini. Anggap saja Sedia payung sebelum hujan.

PERTOLONGAN PERTAMA
JIKA TERJADI SERANGAN
JANTUNG
(Belajar dr meninggalnya Ricky Joe)

Setelah Anda sibuk kerja seharian
dan sedang dlm perjalanan pulang
dgn mengendarai mobil sendirian.
Tiba2 Anda merasakan sakit yg
sangat di dada & mulai menjalar ke
lengan, dagu. Tapi jarak ke RS yg
terdekat kira2 msh 5km, lebih
celakanya lg Anda tdk tahu,
apakah Anda mampu bertahan
sampai sejauh itu?

Saat sendirian, kena serangan
jantung, bgm cara pertolongan
pertamanya?

Seseorang ketika jantungnya tdk
dpt berdenyut secara normal serta
merasa hampir pingsan, ia hanya
mempunyai waktu 10 detik utk
selamat dari maut. Setelah itu
akan hilang kesadaran & pingsan.

Jika sekitarnya tdk ada org
memberi pertolongan pertama,
penderita harus memanfaatkan 10
detik yg singkat ini berusaha utk
menolong dirinya sendiri.

Harus Bagaimana?
Jawabannya:
1. Jangan panik,
2. Berusaha berbatuk terus sekuat
tenaga.
3. Setiap kali sebelum batuk, hrs
tarik nafas sedalam2nya dan
berbatuk sekuat2nya, seperti
hendak mengeluarkan dahak yg
berada dlm dada.
4. Setiap selang 2 detik, Anda hrs
tarik nafas & berbatuk lagi, hingga
pertolongan tiba atau kalau merasa
denyut jantung sudah normal,
silahkan istirahat dl.

Tujuan TARIK NAFAS adalah utk
memasukkan Oxygen ke dalam
paru2.

Tujuan BATUK adalah utk menekan
jantung agar aliran darah
bersikulasi.
Pertolongan pertama cara ini
dimaksud, agar penderita
mempunyai kesempatan utk ke
Rumah Sakit.

Info by: [article published on No. 20 of Journal of General Hospital Rochester]

NB: Jangan fikir jika berumur
kurang dari 30th tidak mungkin
terkena serangan jantung! Siapa
tahu dengan menyebarluaskan info
ini Anda menyelamatkan 1 nyawa.

Semoga bermanfaat ^_^

Dialog Rasulullah dengan Jibri yg menyebabkan Rasulullah pingsan.

Dari Anas bin Malik ra berkata:
Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW pada waktu yang tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya. Maka ditanya oleh Rasulullah SAW:
"Mengapa aku melihat kau berubah muka?".

Jawabnya: "Ya Muhammad, aku
datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar, untuk bersenag-senang sebelum ia merasa aman dari padanya. "

(Ini Dialog Dengan Jibril Yang
Membuat Nabi Jatuh Pingsan
ilustrasi)

Lalu Rasulullah SAW bersabda: "Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam."

Jawabnya:
"Ketika Allah menciptakan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga menjadi merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga menjadi putih, kemudian seribu tahun sehingga menjadi hitam, maka ia pun hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum saja, niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya karena panasnya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan basinya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al- Quran itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah lapisan bumi yang ke tujuh. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat disiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur karena sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi dan minumannya air panas campur nanah dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan. "

Nabi s.a.w. bertanya: "Apakah
pintu-pintunya seperti pintu-pintu rumah kami?"

Jawabnya:
"Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jauhnya jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih.panas dari yang lain 70 kali lipat."

Rasulullah SAW bertanya:
"Siapakah penghuni masing-masing pintu?"

Jawab Jibril:
"Pintu yang terbawah untuk orang-orang munafik dan orang-orang yang kafir setelah diturunkan mukjizat Nabi Isa as serta keluarga Firaun, sedang namanya Al-Hawiyah .

Pintu kedua
tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim .

Pintu ketiga tempat orang Shobi'in bernama Saqar .

Pintu keempat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum Majusi bernama Ladha .

Pintu kelima orang Yahudi bernama Huthomah.

Pintu ke enam tempat orang Nasrani bernama Sa'eir . "

Kemudian Jibril terdiam karena
segan pada Rasulullah SAW,  hingga ditanya:
"Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?"

Jawabnya :
"Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari umatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat."

Mendengar itu Rasulullah SAW jatuh pingsan, sehingga Jibril meletakkan kepala Rasulullah SAW
di pangkuannya hingga sadar kembali dan sesudah sadar Rasulullah SAW bersabda:
"Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat dalam kesedihanku, apakah ada seorang dari ummatku yang akan masuk ke dalam neraka?"

Jawabnya:
"Ya, yaitu orang yang berdosa besar dari umatmu. "

Kemudian Rasulullah SAW
menangis, Jibril juga menangis. Kemudian Rasulullah SAW masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk shalat kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan berdoa kepada Allah.

Dari Hadits Qudsi :

"Bagaimana
kamu masih boleh
melakukan maksiat sedangkan
kamu tak dapat
bertahan dengan panasnya terik
matahari Ku.
Tahukah kamu bahwa neraka
jahanamKu itu:
1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah
3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung
4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah
5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik
6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak
7. Setiap kotak mempunyai 70,000
batang pokok zarqum
8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular
9. Di dalam mulut setiap ular yang
panjang 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat.
10. Juga di bawah setiap pokok
zarqum mempunyai 70,000 rantai
11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat."

NB :
Zaqqum ( ﻡﻮﻗﺯ) adalah pohon di
neraka yang buahnya menjadi
makanan penghuni neraka,
menurut syariat Islam, jika pohon
ini diletakkan di dunia, maka akan
hancur bumi beserta isinya. Jika
dimakan rasanya akan seperti
kuningan yang dicairkan bahkan
lebih buruk. Buah tersebut akan
membakar wajah beserta organ
dalam tubuh mereka. Penghuni
neraka akan selalu lapar, mereka
akan selalu tergesa-gesa kedasar
neraka, untuk memakan apapun
yang dapat mereka temukan.
Didasar neraka ini mereka akan
dipaksa memakan buah dari pohon
Zaqqum. Bahkan sebelum disentuh
pun, bibir mereka akan terbakar
sehingga nampaklah gigi mereka.
Tidak hanya itu, mereka akan
menelan duri yang akan
merobekkan kerongkongan setelah
buah itu ditelan. Sebelum buah itu
sampai keperut, buah itu akan
membakar dan mengeluarkan isi
perut. Istilah zaqqum ini digunakan
dalam Al-Qur'an ayat: as Shafaat 62, 63, 66 dan 67, al Israa 60, ad Dhukan 43, al Waqi'aah 52.

Selasa, 01 Oktober 2013

Aku Sukses??

"AKU SUKSES DENGAN JIRI
PAYAHKU"
dengan sombongnya kita mengucap
begitu disaat kejayaan ada di
tangan kita...
benarkah begitu??

"JANGAN PERNAH MERASA KEBERHASILAN KITA ADALAH
BUAH DARI JERIHPAYAH DAN KERJA KERAS ATAU USAHA KITA SENDIRI, KARENA DARI HAL TERSEBUT HANYA BERPOTENSI SEKITAR 10% DAN 90% LAGI ADALAH DARI CAMPUR TANGAN KUASA ALLAH, DARI AMAL2AN SHALIH DAN DOA2 YANG DIKABULKAN ALLAH ENTAH DATANG DARI MANA, BISA JADI DOA DARI ORANG TUA, PENGEMIS, TETANGGA YANG KITA TOLONG. ATAU DARI KERIDLOAN ALLAH SAAT KITA MENYINGKIRKAN BATU DIJALAN AGAR TIDAK MELUKAI ORANG LAIN. MAKA DARI ITU JANGANLAH MALU DAN SEGAN UNTUK BERBUAT KEBAIKAN KARENA KITA TIDAK TAHU DARI MANA DOA KITA DI IJIBAH ALLAH."

"BERBUAT BAIKLAH UNTUK HARI
INI, LEPASKAN MASALALU DAN
JANGAN TERPAKU DIDALAMNYA, DAN BIARKAN MASA DEPAN JADI TEKA TEKI, NAMUN TETAPLAH BUAT PROPOSAL HIDUP UNTUK MASA DEPAN."

Semoga Bermanfaat ^_^

Hati-hati dengan Lisan

Saudaraku, seringkali lisan ini
tergelincir mengucapkan kata-kata
kotor, mencela orang lain,
membicarakan orang lain padahal
dia tidak senang untuk diceritakan,
bahkan seringkali lisan ini
mengucapkan kata-kata yang
mengandung kesyirikan dan
kekufuran.

Harusnyasetiap muslim
mengoreksi diri dalam setiap
tingkah lakunya, apalagi dalam
perkara lisannya, yang begitu
enteng mengucapkan sesuatu
karena keluar dari lidah yang tak
bertulang.

Ingatlah saudaraku, setiap yang
kita ucapkan, mencakup perkataan
yang baik, yang buruk juga yang
sia-sia akan selalu dicatat oleh
malaikat yang setiap saat
mengawasi kita. Seharusnya kita
selalu merenungkan ayat berikut
agar tidak serampangan
mengeluarkan kata-kata dari lisan
ini. Allah Ta’ala berfirman (yang
artinya), ”Tiada suatu ucapanpun
yang diucapkannya melainkan ada
di dekatnya malaikat pengawas
yang selalu hadir.” (QS. Qaaf [50] :
18).

Ucapan dalam ayat ini bersifat
umum. Oleh karena itu, bukan
perkataan yang baik dan buruk
saja yang akan dicatat oleh
malaikat, tetapi termasuk juga
kata-kata yang tidak bermanfaat
atau sia-sia. (Lihat Tafsir Syaikh
Ibnu Utsaimin pada Surat Qaaf)

Kita dapat melihat contoh ulama
yang selalu menjaga lisannya
bahkan sampai dalam keadaan
sakit. Imam Ahmad pernah
didatangi oleh seseorang dan
beliau dalam keadaan sakit.
Kemudian beliau merintih karena
sakit yang dideritanya. Lalu ada
yang berkata kepadanya (yaitu
Thowus, seorang tabi’in yang
terkenal), “Sesungguhnya rintihan
sakit juga dicatat (oleh malaikat).”
Setelah mendengar nasehat itu,
Imam Ahmad langsung diam, tidak
merintih. Beliau takut jika merintih
sakit, rintihannya tersebut akan
dicatat oleh malaikat. (Silsilah
Liqo’at Al Bab Al Maftuh, 11/5)
Lihatlah saudaraku, bentuk rintihan
seperti ini saja dicatat oleh
malaikat, apalagi ketergelinciran
lisan yang lebih dari itu.

Ibnu Mas‘ud mengatakan, "Tidak
ada yang lebih pantas dipenjara
dalam waktu yang lama melainkan
lisanku ini." (Mukhtashor Minhajil
Qoshidin, hal. 165, Maktabah Darul
Bayan)

Di Antara Ketergilincaran Lisan ;

[Pertama] Mencela Makhluk yang
Tidak Dapat Berbuat Apa-apa

Misalnya dengan mengatakan,
‘Bencana ini bisa terjadi karena
bulan ini adalah bulan Suro’ atau
mengatakan ‘Sialan! Gara-gara
angin ribut ini, kita gagal panen’
atau dengan mengatakan pula,
‘Aduh!! hujan lagi, hujan lagi’.
Lidah ini begitu mudah
mengucapkan perkataan seperti ini.

Padahal makhluk yang kita cela
tersebut tidak mampu berbuat apa-
apa kecuali atas kehendak Allah.
Mencaci waktu, angin, dan hujan,
pada dasarnya telah mencaci,
mengganggu dan menyakiti yang
telah menciptakan dan mengatur
mereka yaitu Allah Ta’ala.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Allah Ta‘ala berfirman,
‘Manusia menyakiti Aku; dia
mencaci maki masa (waktu),
padahal Aku adalah pemilik dan
pengatur masa. Aku-lah yang
mengatur malam dan siang
menjadi silih berganti’.” (HR.
Bukhari dan Muslim).

Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam juga
bersabda,”Janganlah kamu
mencaci maki angin.” (HR.
Tirmidzi, beliau mengatakan hasan
shohih)

[Kedua] Seringnya Berdusta

Hal ini juga sering dilakukan oleh
kita saat ini. Dalam mu’amalah
saja seringkali seperti itu. Hanya
ingin mendapat untung yang besar,
seorang tukang bangunan rela
berdusta. Harga semennya
sebenarnya 30 ribu, namun tukang
tersebut mengatakan pada
juragannya bahwa harganya 40
ribu.

Begitu juga dalam mendidik anak,
seringkali juga muncul perkataan
dusta. Ketika seorang anak
merengek, menangis terus-terusan.
Untuk mendiamkannya, sang Ibu
spontan mengatakan, “Iya, iya,
nanti Mama akan belikan coklat di
warung. Sekarang jangan nangis
lagi.” Setelah anaknya diam,
ibunya malah tidak memberikan
dia apa-apa. Kelakuan ibu ini juga
secara tidak langsung telah
mengajarkan anaknya untuk
berdusta. Jadi jangan salahkan
anaknya, jika dewasa nanti,
anaknya malah yang sering
membohongi orang tuanya.

Saudaraku, bentuk pertama dan
kedua ini sama-sama berkata
dusta. Ingatlah bahwa perbuatan
semacam ini termasuk ciri-ciri
kemunafikan. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Tanda orang munafik
itu ada tiga : jika berkata, dia
dusta; jika berjanji, dia
menyelisinya; dan jika diberi
amanat, dia berkhianat.” (HR.
Bukhari dan Muslim)

Inilah di
antara dua bentuk ketergelinciran
lisan dan masih banyak sekali
bentuk yang lainnya.

Berpikirlah Sebelum Berucap

Hendaklah seseorang berpikir dulu
sebelum berbicara. Siapa tahu
karena lisannya, dia akan dilempar
ke neraka. Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya ada seorang
hamba yang berbicara dengan
suatu perkataan yang tidak
dipikirkan bahayanya terlebih
dahulu, sehingga membuatnya
dilempar ke neraka dengan jarak
yang lebih jauh dari pada jarak
antara timur dan barat.” (HR.
Muslim)

Ulama besar Syafi’iyyah, An
Nawawi rahimahullah dalam Syarh Muslim tatkala menjelaskan hadits ini mengatakan, ”Ini merupakan dalil yang mendorong setiap orang agar selalu menjaga lisannya sebagaimana Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam juga
bersabda, ‘Barangsiapa beriman
kepada Allah dan hari akhir, maka
berkatalah yang baik dan jika tidak
maka diamlah.’ (HR. Bukhari dan
Muslim).

Oleh karena itu,
selayaknya setiap orang yang
berbicara dengan suatu perkataan
atau kalimat, hendaknya
merenungkan dalam dirinya
sebelum berucap. Jika memang
ada manfaatnya, maka dia baru
berbicara. Namun jika tidak,
hendaklah dia menahan lisannya.”
Itulah manusia, dia menganggap
perkataannya seperti itu tidak apa-
apa, namun di sisi Allah itu adalah
suatu perkara yang bukan sepele.
Allah Ta’ala berfirman, “Kamu
menganggapnya suatu yang ringan
saja. Padahal dia pada sisi Allah
adalah besar.” (QS. An Nur [24] :
15)

Dalam Tafsir Al Jalalain dikatakan
bahwa orang-orang biasa
menganggap perkara ini ringan.
Namun, di sisi Allah perkara ini
dosanya amatlah besar. Dengan
Lisan, Seseorang Bisa Ditinggikan
Derajatnya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Sesungguhnya ada
seorang hamba berbicara dengan
suatu perkataan yang tidak dia
pikirkan lalu Allah mengangkat
derajatnya disebabkan
perkataannya itu.” (HR. Bukhari)

Ketinggian derajat di sini bisa
diperoleh jika lisan selalu
diarahkan pada perkara kebaikan,
di antaranya dengan berdo’a,
membaca Al Qur’an, berdakwah di
jalan Allah, mengajarkan orang lain
di majelis ilmu dan lain
sebagainya. Atau dengan kata lain,
ketinggian derajat tersebut bisa
diperoleh dengan mengarahkan
lisan pada perkara-perkara yang
Allah ridhoi. (Lihat Nashihatu
Linnisa’, hal. 20)

Semoga kita dimudahkan oleh
Allah untuk menjaga lisan ini dan
mengarahkannya kepada hal-hal
yang dirihoi oleh Allah. Amin Ya
Mujibad Da’awat.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi
tatimmush sholihat.

Sumber : rumaysho.com

Semoga Bermanfaat ^_^